Ali bin Abi Thalib Rodhiallahu ‘anhu


Beliau lahir di kota Mekah al –Mukarramah Ummul Qura 32 atau 31 tahun setelah kelahiran Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, berarti 9 atau 8 tahun sebelum kenabian MuhammadShalallahu ‘alaihi wasallam.
Beliau adalah Abul Hasan Ali bin Abu Thalib bin Abdul Muththalib bin hasyim bin Abdul Manaf bin Qushai bin Kilab al-Quraisyi.
Nasabnya bertemu dengan nasab Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam pada kakeknya, Abdul Muththalib. Beliau Radhiallahu ‘anhu adalah saudara sepupu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam. Termasuk salah satu dari 10 orang yang mendapat kabar sebagai penghuni surga.
Nama ibu beliau adalah Fatimah binti Asad bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushai bin Kilab al-Quraisyi. Wanita ini termasuk yang pertama masuk Islam, tatkala Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam memanggil kerabatnya di bukit Shafa untuk didakwahi. Sementara suaminya, Abu Thalib, menolak dengan cara yang halus, bahkan tetap membela Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam meskipun tidak menerima seruannya.

PertumbuhannyaAli tumbuh berkembang diasuh dan dididik oleh pendidik ulung Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam. Beliau Radhiallahu ‘anhu tumbuh dibawah lentera nubuwwah, sehingga menjadi pemuda yang gagah berani dan mumpuni. Masuk Islam pada usia 10 tahun, menurut salah satu pendapat. Termasuk assabiqunal awwalun (orang yang pertama-tama masuk Islam) dari kalangan anak-anak. Selain piawai menunggang kuda, juga pemberani dan fasih berbicara.
Beliau menikahi Fatimah binti Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam yang lahir 3 tahun setelah kelahirannya pada tahun kedua Hijrah, atau setelah perang Badr Kubra. Maharnya berupa baju besi, Ali bin Abu Thalib tidak memiliki apa-apa kecuali baju besi hadiah dari RasulullahShalallahu ‘alaihi wasallam, senilai 4 dirham (mata uang perak). Dari perkawinan yang barakah itu pasutri tersebut dikaruniai dua anak lelaki yang kelak menjadi penghulu surga, Hasan dan Husain.
Keutamaannya
Ali bin Abu Thalib banyak memiliki keutamaan. Di antaranya terekam dalam hadits Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, dia menuturkan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda (yang artinya):
“Orang yang paling kasih sayang dari umatku terhadap umatku (yang lainnya) adalah Abu Bakar dan orang yang paling kuat dalam berpegang teguh terhadap agama Allah adalah Umar dan orang yang paling benar rasa malunya adalah Utsman dan orang yang paling tahu masalah qadha (hukum) adalah Ali bin Abiu Thalib dan orang yang fasih bacaan terhadap kitab Allah adalah Ubay bin Ka’ab dan orang yang paling mengetahui tentang perkara yang halal dan yang haram adalah Mu’adz bin Jabal dan orang yang paling tahu tentang faraidh adalah Zaid bin Tsabit; ketahuilah! Sesungguhnya setiap umat itu ada orang yang dipercaya dan orang kepercayaan umat ini adalah Abu Ubaidah ibnul Jarah.” (H.R. Ibnu Majah).
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam memerintah Ali bin Abu Thalib untuk tinggal di Madinah tatkala perang tabuk, maka Ali berkata kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, Ya Rasulullah engkau suruh aku tinggal di Madinah bersama kaum perempuan dan anak-anak? Maka Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, apakah engkau tidak ridha, tentang kedudukanmu disisiku seperti kedudukan Nabi Harun dengan Nabi Musa, hanya saja tidak ada Nabi setelahku.” (H.R. Muslim)
Khalifah keempat
Beliau merupakan khalifah keempat setelah Abu Bakar, Umar bin Khaththab dan Utsman bin Affan, yang termasuk Khulafa’ur Rasyidin.
Wafatnya
Beliau wafat pada tahun 40 Hijriyah, ditikam oleh Abdurrahman bin Muljam dengan pedang yang beracun setelah shalat Shubuh. Beliau Radhiallahu ‘anhu meninggal dalam usia 63 tahun dan menjabat sebagai khalifah selama 4 tahun 9 bulan. Beliau dikuburkan di Kufah.
Sumber:
  1. Fathul Bari Syarh Shahih al-Bukhari. Al-hafidz Ibnu Hajar.
  2. Sunan Ibnu Majah, Ibnu Majah
  3. Musnad Imam Ahmad, Ahmad bin Hanbal
  4. Rahiqul Makhtum, Mubarakfuri
  5. Shuwar min at-tarikhil Islamiy
  6. Nisa’ Mubasyarat bil-Jannah
Title Post:
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown

Terimakasih sudah berkunjung di blog Kardian Success Line, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar

0 komentar:

Post a Comment