Hidup Seimbang

Kadang bergaul dengan Allah itu malah lebih mudah dibandingkan dengan manusia yang memiliki ego dan pelit memberi maaf. Itu dikatakan Gus Mus pada pengajian akbar di Masjid Baitussalam, kota Semarang, senin (15/11) malam.
“Manusia mestinya bersyukur karena Allah memberi ampunan itu setiap detik. Bahkan, ketika malam hari saat manusia berdoa dan memohon ampun, tetap dikabulkan,” kata Gus Mus.

Sayangnya, kemarahan ampunan ini tidak disadari. Manusia dengan egonya tampaknya lebih menyukai memberi maaf setahun sekali saat Lebaran.

Pengajian yang antara lain dihadiri Wali Kota Semarang Maffudz Ali ini juga dimeriahkan pertunjukan dalang wayang suket asal Tegal, Slamet Gundono, dan pemain gambus asal Solo, Mustofa Al Habsy.

Kata Gus Mus, orang hidup itu sebaiknya sedang-sedang saja, artinya mempunyai keseimbangan duniawi dan rohani. Dia tidak gegabah, tidak ego, dan tak merasa sok tahu sehingga tidak tersesat. Soalnya, ada saja orang yang dipengaruhi ego sampai mengaku sebagai nabi.

“Manusia juga mulai melakukan kekerasan. Sekelompok orang menghardik orang lain yang buka warung pada bulan Ramadhan. Mereka menutup warung ditutup. Ini menunjukkan dia sesungguhnya tak kuat puasa.”
Title Post:
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown

Terimakasih sudah berkunjung di blog Kardian Success Line, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar

0 komentar:

Post a Comment