Persiapan Menikah



Tema: Persiapan Menikah
Pemateri: Ustadz Ahmad, MZ hafidzahulloh
Tempat: Studio Radio Muslim
Al-Bukhari meriwayatkan dari Sa’id bin Jubair, Ibnu ‘Abbas bertanya kepadaku: “Apakah engkau sudah menikah?” Aku menjawab: “Belum.” Dia mengatakan: “Menikahlah, karena sebaik-baik umat ini adalah yang paling banyak isterinya. ( HR. Al-Bukhari (no. 5199) kitab an-Nikaah, dan Ahmad (no. 2049).
Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; sebab puasa dapat menekan syahwatnya. (HR. Al-Bukhari (no. 5066) kitab an-Nikaah, Muslim (no. 1402) kitab an-Nikaah, dan at-Tirmidzi (no. 1087) kitab an-Nikaah.

Hal yang harus diperhatikan sebelum menikah
Alasan Menikah
Hal paling utama adalah keyakinan diri. Oleh sebab itu, yakinkan diri, kenapa Anda harus menikah? Apa yang ingin Anda peroleh dari pernikahan? Apa dampaknya terhadap diri Anda, si dia, dan keluarga masing-masing? Kalau belum menemukan jawaban yang pas, atau kalau Anda masih bimbang, kalau alasannya masih belum realistis, lebih baik tunda dulu sampai Anda merasa benar-benar yakin.
Siap Berbagi
Anda harus siap menerima kenyataan bahwa tinggal bersama itu rasanya berbeda dengan tinggal sendiri. Apa-apa harus dibagi, bukan sekedar kamar dan lemari, tetapi berbagi perhatian, waktu, seks, dan emosi.
Siap Berpisah
Tidak ada satu pun yang abadi di dunia ini. Menikah merupakan cara untuk menyatukan dua hati yang berbeda dan membina suatu rumah tangga. Ketika Anda mengucapkan ikrar pernikahan, ketika itu pula Anda harus menyadari akan adanya salam perpisahan.
Siap Sakit Hati
Segala tindakan dan perbuatan pasti mengandung risiko, demikian juga pernikahan. Pernikahan merupakan ajang membuka “kedok” masing-masing. Kalau sudah memutuskan untuk menikah, Anda harus siap menerima risiko paling buruk sekalipun dari kebiasaan pasangan Anda.
Siap Tahan Banting
Masalah selalu ada, kapan saja, di mana saja. Adakalanya permasalahan timbul untuk memperbaiki kualitas hubungan Anda. Oleh sebab itu, akan lebih baik apabila Anda selalu siap membuka diri untuk bertukar pikiran dengan pasangan agar hubungan emosi tetap terjalin.
Siap Mengalah
Mempunyai acara, pendapat, atau prinsip sendiri boleh-boleh saja, tetapi ingat, pasangan Anda juga mungkin mempunyai kesibukan, pendapat, dan keinginan yang berbeda dengan Anda. Maka meningkatkan jiwa toleransi, fair dan saling menghargai, akan sangat membantu.
Siap Malu
Anda tentu mempunyai kriteria tersendiri dalam memilih pasangan. Tetapi, seburuk apa pun sifat dan perilaku pasangan Anda di mata publik, dia adalah pilihan Anda. Oleh sebab itu, Anda harus berani “mati” dan siap malu untuk menjaga kehormatan masing-masing.
Siap “Tekor”
Percaya atau tidak, dalam Marriage, keuangan merupakan masalah utama pasangan suami istri bercerai. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda selalu mendiskusikan soal satu ini dan akan lebih baik apabila Anda masing-masing siap bahu membahu mengatasi masalah ini.
Soal Anak
Kendati kehadiran anak sangat didambakan, tetapi disadari atau tidak, anak dapat mempengaruhi hubungan dan atmosfer kehidupan pernikahan. Bagaimana pun, kehadiran anak adalah karunia Tuhan, maka bersikap rasional dalam masalah ini akan lebih baik. Anda tidak harus mengurangi jatah waktu untuk berdua dengan atau tanpa anak sekalipun. Tidak ada hal yang tak mungkin di dunia ini. Berdoa saja tidak akan cukup, tetapi harus diikuti usaha.
Silahkan simak, dengar dan download kajian Persiapan Menikah dibawah ini :
Download
Download
Download
Title Post:
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown

Terimakasih sudah berkunjung di blog Kardian Success Line, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar

0 komentar:

Post a Comment